KH Anwar Iskandar "Ada Tiga Kelompok yang Mengancam NU"

KH Anwar Iskandar, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur dalam ceramahnya, di majelis Ta'lim NU Kabupaten Malang, di Masjid Baiturrahman, Kepanjen, Kabupaten Malang, bahwa ada tiga ancaman terberat bagi NU dan warga Nahdliyin, Minggu (19/3/2017).

Tiga ancaman tersebut adalah kelompok Radikalisme, Liberalisme dan Komunisme. Hal itu yang menjadi ancaman nyata bagi NU.

Dalam ceramahnya, Kiai Anwar juga menyampaikan bahwa PCNU Kabupaten Malang sudah melakukan langkah luar biasa. Banyak program yang sudah dilakukan dan akan dilakukan kedepannya. Hal ini harus didukung oleh para kiai dan warga Nahdliyin.

Selain itu, Kiai Anwar menyampaikan keputusan Muktamar NU di Jombang yang harus dijaga oleh NU adalah menjaga agama, negara, nakhi munkar, menjaga umat dan menyejahterakan umat luar dan batin.

"Itu yang menjadi keputusan Muktamar NU Di Jombang. Tugas utama umat Islam dan warga NU adalah menjaga agama Islam. Islam apa? Islam ala Ahlussunnah Wal Jamaah yang dianut oleh NU," jelas Kiai Anwar.

Tugas utama dan pahala yang paling besar katannya adalah Jihad fi Sabilillah. Tidak ada yang lebih baik dari Jihad fi Sabilillah.

"Tidak ada yang salah dalam jihad. Tapi harus dilakukan dengan apa yang dianjurkan oleh agama Islam. Menjaga Islam Ahlussunnah Wal Jamaah juga bagian dari Jihad Fi Sabilillah," katanya.

Mengapa Islam harus dijaga? Karena jelas Kiai Anwar Iskandar sudah Sunnatullah. Karena sebelum ada nabi sudah ada iblis. Setiap kebenaran pasti ada rintangan dan tantangan.

"Islam Aswaja adalah Islam yang diucapan sendiri oleh Rasulullah. Hal itu yang harus dijaga," katanya.

Lahirnya NU (Aswaja) itu sebenarnya langsung dari Rasulullah. Hal itu jika ditelusuri dari sejarah Rasulullah dan perjuangan yang dilakukan oleh Rasulullah.

Saat ini, ada banyak tantangan yang harus dihadapi dengan hati-hati. Tantangan konkrit dan ancaman kepada Aswaja ada tiga kekuatan besar. Pertama, kelompok radikalisme. Kedua, kelompok liberalisme dan Ketiga kelompok Komunisme.

Selain itu ada kelompok yang sering membid'ahkan sesuatu yang dinilai baru dan tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah. "Tapi mereka tidak bilang jika duit itu Bid'ah. Mereka cinta ke duit," katanya disambut ketawa para jemaah.

Yang lebih kejam tambahnya, ada menyebar fitnah. Baik itu memfitnah NU atau kiai NU. Hal ini yang sudah diluar batas. "Wahabi adalah tantangan dari Aswaja. Kedua adalah kelompok yang mengedepankan akal. Yakni liberalisme," katanya.(*)

sumber : NUkita